var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Jumat, 24 Februari 2012

Budaya Malu ?

Oleh : Djamaluddin Sulaiman, SH, SPd, Msc
Kalau sekarang kita putar jarum jam mundur kebelakang sesuai dimensi waktu, alangkah berbedanya situasi dan kondisi di era masa lalu dengan situasi pada zaman kini. Sebagai mahluk sosial yang namanya manusia kita bisa membandingkan pra atau pasca keadaan sehari-hari.

Di era yang lalu pemimpin-pemimpin kita banyak memiliki budaya malu dan perasaan, keagamaan masih diyakini dengan benar tanpa membuat masalah-masalah yang fatal dan budaya malu masih melekat dan itu masih menyangkut masalah keimanan yang masih terpelihara dengan baik.

Nah...Kita bandingkan dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada saat ini, dimana secara nyata budaya malu telah terkikis habis dan paling-paling hanya sedikit yang masih tersisa.

Perhatikan saja kasus-kasus besar yang terjadi baik di daerah maupun di pusat. Kita contohkan saja kasus Bank Century yang sampai sekarang belum terselesaikan atau dengan bahasa yang halus masih jalan ditempat.
Kemudian disusul lagi dengan kasus Wisma Atlit yang melibatkan petingi suatu partai yang berkuasa. Kita contohkan saja di Korea, seorang mantan presiden yang membuat kesalahan. Karena budaya malunya masih cukup tinggi hingga melakukan Suicide (Bunuh diri).

Di Jepang kalau ada kecelakaan kereta api atau pesawat udara, maka Menteri Perhubungannya rela mengundurkan diri, karena mereka masih memiliki budaya malu walaupun negara mereka tidak memiliki falsafah Pancasila seperti yang kita miliki.

Nah...Kita bisa melihat dengan jeli apakah budaya malu masih dimiliki oleh petinggi-petinggi di Negara kita? Tidak usah mengundurkan diri dengan suka rela, malah sudah sering kali dilakukan dengan unjuk rasa baik di daerah maupun di pusat.

Ironisnya yang didemo malah ngotot tidak mau mundur walaupun nyata-nyata mereka diindikasikan terlibat dengan berbagai kasus besar.

Quo Vadis para petinggi negara kita yang tidak memiliki budaya malu, dan kita harapkan mereka akan sadar KELAK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar