var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Sabtu, 25 Februari 2012

Ketua MPD Agra DR (HC) H.Jamidin Hamdani S.sos : Nasib Guru Terpencil Terabaikan

Kutacane - Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Agara DR (HC) H Jamidin Hamdani, S Sos, menyesalkan lambannya pencairan dana bantuan bagi guru terpencil pada tahun anggaran 2011.
“Guru tersebut merupakan orang paling berjasa dalam menegakkan panji pendidikan hingga ke pelosok dan pedalaman Desa di Aceh Tenggara. Tapi kenapa sekarang nasib mereka terabaikan”. Kata Jamidin ketika dihubungi Jurnal Publik , Senin (20/2) lalu.
Lebih lanjut Jamidin mengatakan, pemerintah daerah ini seharusnya lebih mengutamakan dan memperjuangkan nasib para guru terpencil, baik yang berstatus honorer maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Mereka (guru) harus terpisah dari keluarga dan famili. Dan pengabdian yang dilakukan para guru demi kepentingan anak bangsa. Janganlah pengabdian mereka bertepuk sebelah tangan”. Sahutnya sembari meminta pemerintah sesegera mungkin memproses pencairan dana guru terpencil.
Menurut Jamidin, perjuangan puluhan guru terpencil ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Apalagi Aceh Tenggara masih banyak daerah dan desa yang masih terisolasi.
“Jangan sampai para guru malas untuk memberikan ilmunya kepada murid hanya karena gaji dan insentif mereka tak dibayar. Ini salah satu kesalahan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan”. Tandasnya.
Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Kabupaten Aceh Tenggara Datuk Raja Mat Dewa juga menyayangkan sikap dari Pemerintah Daerah yang belum mencairkan data bantuan bagi guru terpencil tersebut.
“Yang lebih aneh lagi kenapa dana tersebut tidak cair-cair, saya minta kepada pihak terkait agar segera mencairka dana bantuan tersebut, mengingat dana tersebut telah telat selama dua bulan”. Ungkapnya.
Lebih lanjut Datuk Raja Mat Dewa mengatakan,dana bantuan untuk guru terpencil semestinya jangan diperlambat dan dipersulit pencairannya.
“Coba saudara pikir besarnya pengabdian guru tersebut buat kita, sehingga kita bisa menjadi seperti sekarang ini, jadi saya mohon kepada pihak terkait agar pengabdian guru-guru ini tolong dihargai, jangan hak mereka juga di gibas”. Ujar Datuk Raja Mat Dewa.(Julpan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar