Kotacane | Calon Gubernur Zaini Abdullah dan Calon Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dari Partai Aceh memberi kuliah umum di Universitas Gunung Leuser (UGL) beberapa waktu lalu.
Kuliah Umum yang bertema “Perdamaian dan Keberlanjutan Pembangunan Aceh Masa Depan” dibuka oleh Rektor UGL Prof. Dr. Hasnudi. MS dan dihadiri ratusan Mahasiswa, Pelajar SLTA, Ormas serta PNS. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama UGL Kutacane dengan Barisan Intelektual Muda (BIM) Kutacane.
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf menegaskan pendidikan sebagai modal dasar pembangunan.
“Kalau sebuah negeri sudah maju, tetapi sektor pendidikan tidak maju, maka akan kembali tertinggal”. Jelasnya merujuk perjalanan sejarah pendidikan Indonesia.
Muzakir Manaf menyebutkan, saat ini Indonesia telah kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.
Muzakir Manaf menyebutkan, saat ini Indonesia telah kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.
“Dulunya, mereka menimba ilmu di Indonesia, tapi kini kita yang menimba ilmu di negara mereka karena pendidikan kita telah tertinggal dengan kedua negara tersebut”. Tambahnya.
Muzakkir Manaf juga menyinggung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Aceh Tenggara yang masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Aceh. Dia berjanji akan membangun jalan tembus ke Lokop - Pinding, agar hasil bumi di daerah tersebut dapat dipasarkan dengan mudah, serta mengatasi kelangkaan BBM yang sering terjadi di Agara.
Muzakkir Manaf juga menyinggung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Aceh Tenggara yang masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Aceh. Dia berjanji akan membangun jalan tembus ke Lokop - Pinding, agar hasil bumi di daerah tersebut dapat dipasarkan dengan mudah, serta mengatasi kelangkaan BBM yang sering terjadi di Agara.
Sementara, Zaini Abdullah dalam paparannya mengatakan, Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai ciri khas dan diakui dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik secara yuridis, historis maupun sosiologis. Zaini juga mengulas kilas balik sejarah, dimana pada abad IV, Aceh telah dikenal di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar