Focus Group Discusion (FGD) dengan masyarakat Gampong Seulalah Kecamatan Langsa Lama |
Kota Langsa, Aceh - Peran serta masyarakat dalam
upaya mencegah dan memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi
begitu penting, karena penanganan masalah narkoba bukan saja menjadi tanggung
jawab pemerintah.
Penyuluh non PNS BNN Kota Langsa Syaifullah,
SH. MM. MH mengatakan (6/5) dalam kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dengan masyarakat Gampong Seulalah
Kecamatan Langsa Lama, keluarga harus menjadi benteng yang kokoh agar tidak
ditembus oleh sindikat yang ingin menghancurkan generasi muda kita. Untuk itu
para orang tua atau masyarakat perlu memahami informasi pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
“Diharapkan peran serta masyarakat dapat menjadi mitra BNN dalam
melaksanakan berbagai kegiatan P4GN. Kiat-kiat masyarakat untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba perlu dipelajari agar angka penyalahgunaan narkoba dapat
menurun”. Ungkap Syaifullah.
Syaifullah menambahkan, masih
banyak kelemahan dalam upaya pencegahan bahaya narkoba, baik dari sisi
penegakkan hukum atau penanganan pecandu narkoba. Oleh karena itu, hal tersebut
harus menjadi prioritas semua pemangku kepentingan.
“Dibutuhkan kesungguhan dari semua pihak agar permasalahan narkoba ini
tidak sampai mengancam eksistensi dan kelangsungan bangsa dan negara kita”.
Tambahnya.
Dari sisi penanganan pecandu
narkoba, Syaifullah menekankan pentingnya proses rehabilitasi pecandu narkoba.
Paradigma rehabilitasi menurutnya penting untuk terus digaungkan agar dipahami
dan diimplementasikan ditingkat masyarakat.
“Mari kita manfaatkan mekanisme rehabilitasi, baik bagi mereka yang
mengalami masalah hukum maupun yang suka rela melalui proses pada institusi penerima wajib lapor. Ini merupakan
cara kita menyelamatkan para pecandu dan korban narkoba”. Jelas Syaifullah.
Geuchik Gampong Seulalah Muzakir,
SH mengatakan, harus ada kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat
agar sama-sama mempunyai satu tujuan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
“Saya sarankan agar memberi informasi-informasi dalam bentuk media
elektronik, terlebih sekarang dunia sosial media sudah banyak digunakan oleh
para remaja kita, mungkin BNN Kota Langsa bisa lebih jauh menyuarakan dalam
dunia maya mengenai informasi-informasi tersebut dan juga Kelompok Informasi
Gampong yang telah terbentuk hendaknya dapat menjadi motivator dalam upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba”. Ujarnya.
Pendapat yang sama juga
disampaikan Sekretaris Tuha Peut Wan Muhammad Faisal, SE yang
menekankan pentingnya peran masyarakat khususnya kawula kalangan muda.
Menurutnya kelompok usia muda dan produktiflah yang paling banyak
penyalahgunaan narkoba.
“Pemuda harus diberdayakan dan harus mampu memberdayakan dirinya.
Artinya pemerintah juga harus mengikut sertakan pemuda kita dalam berbagai
program yang ditujukan kepada masyarakat”. Ujarnya.
Sementara itu, Penyuluh non PNS
BNN Kota Langsa Ramadhan Syah Putra, SE menyatakan, kepedulian masyarakat
menjadi satu hal yang sangat penting dalam melindungi dan menyelamatkan
masyarakat dan anak bangsa dari narkoba.
“Permasalahan narkoba ada dimasyarakat, dan masyarakat pada dasarnya
memiliki kemampuan dan potensi untuk menangani hal tersebut, karenanya
kepedulian dan peran masyarakat akan menjadi kekuatan utama”. Ujarnya.
Ramadhan menambahkan, BNN selalu
melibatkan masyarakat dalam berbagai program yang ditujukan untuk memperkuat
ketahanan masyarakat. Bahkan program pencegahan berupa pembentukkan kader anti
narkoba merupakan program utama bidang pencegahan.
“Program berkesinambungan telah mulai kita gulirkan untuk kader anti
narkoba. Kita mengharapkan agar para kader dapat berperan memfasilitasi
berbagai kampanye pencegahan narkoba”.
Kegiatan Focus Group Discusion (FGD) digelar di Kantor
Geuchik setempat yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, Tuha Peut Gampong, Imuem
Gampong, tokoh pemuda dan kaum ibu yang tergabung dalam anggota pengajian
gampong.(Mulyadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar