var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Selasa, 15 November 2011

Program SMD dan Kawin Suntik Percepat Pencapaian Swasembada Nasional



Aceh Timur - Sub sektor peternakan memiliki peranan penting dalam kehidupan dan pembangunan sumberdaya manusia Indonesia. Peranan ini dapat dilihat dari fungsi produk peternakan sebagai penyedia protein hewani yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Oleh karenanya tidak mengherankan bila produk-produk peternakan disebut sebagai bahan pembangun dalam kehidupan ini. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga akan diikuti dengan peningkatan konsumsi produk-produk peternakan, dengan demikian maka turut menggerakan perekonomian pada sub sektor peternakan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Timur H.Usman A Rachman SH, SP, MM mengatakan (15/11), salah satu program pemerintah untuk meningkatkan  produksi dan konsumsi produk peternakan khususnya daging adalah program swasembada daging  nasional tahun 2014 yang merupakan tindak lanjut dari program Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dicanangkan pada pertengahan tahun 2005.

Usman menambahkan, Program Sarjana Masuk Desa (SMD) yang mulai dilaksanakan tahun 2007 membuktikan mampu memicu kegiatan partisipasi masyarakat di bidang peternakan sejumlah propinsi di tanah air, sehingga kebijakan Departemen Pertanian menempatkan program tersebut ditingkatkan baik dari sisi pendanaannya termasuk volume kegiatannya.
Program SMD ini diharapkan berperan serta langsung dalam mengembangkan usaha agribisnis di bidang peternakan di pedesaan.

Program ini diarahkan mampu mendorong percepatan pencapaian sasaran swasembada daging secara nasional. Dalam pelaksanaannya diharapkan didukung oleh semua komponen pembangunan baik lingkup pemerintah, swasta dan lain-lain.

Selain itu kata Usman,  pihaknya juga menggalakkan program inseminasi buatan atau kawin suntik pada ternak sapi lokal di daerah Kabupaten Aceh Timur, dengan membentuk 20 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan

Selanjutnya pelarangan Pemotongan betina produktif merupakan langkah yang efektif untuk menjaga/mengontrol populasi sapi dalam negeri. Menekan pemotongan betina produktif  dilakukan dari berbagai jalur, mulai dari jalur tataniaga sapi potong hingga di tempat-tempat pemotongan hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar