var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Jumat, 18 Januari 2013

Selamatkan Remaja Dari Dampak Negatif Derasnya Arus Globalisasi

Kadis Pendidikan Kota Langsa
H.Jauhari Amin, SH, MH

Globalisasi, anda mungkin pernah mendengar kata-kata itu. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Ada pula yang mendefenisikannya globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Globalisasi tentu akan memberi dampak bagi para remaja, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Globalisasi akan memiliki nilai manfaat dan nilai positif yang sangat berguna untuk perkembangan bangsa ini apabila kita melakukan kontrol bersama terhadap remaja, orang tua dan berbagai lembaga pendidikan berperan penting untuk memberikan arahan yang benar.

Nah, dampak yang terlihat menonjol akibat globalisasi terjadi pada remaja. Remaja pada umumnya memiliki mental yang belum stabil dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan mereka sedang melalui masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Apabila mental remaja yang belum stabil ini tidak mendapat pengawasan dan pengarahan yang benar dan tepat oleh para orang tua serta lembaga pendidik, maka akan banyak sekali dampak negatif yang akan terjadi terhadap remaja.

realita hidup remaja saat ini, memang sering membuat kita geleng kepala, seribu satu persoalan dalam aktifitas sehari-hari, banyak terjadi benturan norma dalam berbagai segi kehidupan, tata krama diabaikan, anjuran menjadi larangan. Beragam kepincangan sosial dinamika kehidupan remaja mendapat beragam penafsiran, tergantung dari segi mana seseorang memberi penafsiran.

Terjadi komplikasi pendapat dalam melihat masalah remaja yang terseret arus perkisaran peradapan dan kebudayaan asing itu. Negatif positifnya seseorang menilai, yang pasti dengan realita sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas dan kuantitas remaja yang menjadi tulang punggung bangsa ini.

Remaja sekarang cenderung mengikuti gaya barat dengan trend mode dan gaya hidup bebas, terjerumus kedalam narkoba, sehingga banyak yang melanggar batas-batas tata krama dan tata susila. Pakaian yang diatas semakin kebawah sedangkan yang dibawah semakin keatas, aurat terjual tanpa terbeli. Banyak kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari remaja sekarang.

Telekomunikasi dan internet adalah adalah satu bidang yang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon genggam yang hampir dimiliki setiap orang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan internet. Melalui hp yang memiliki fasilitas internet remaja dapat mengakses dengan mudah segala sesuatu, misalnya informasi, berita, komunikasi, bahan belajar, musik, vidio dan lain sebagainya.

Akan bernilai baik apabila remaja kita menggunakan media tersebut untuk hal yang positif seperti mendukung kegiatan belajar mengajar, menambah informasi dan pengetahuan yang berguna serta kegiatan positif lainnya. Namun apabila remaja tidak mendapatkan pengawasan dan arahan yang baik, maka dampak negatiflah yang akan terjadi.

Terkait dampak negatif derasnya arus globalisasi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa H.Jauhari Amin, SH, MH mengatakan,  saat ini dampak negatif globalisasi sudah tampak jelas. Hal itu diikuti dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari remaja khususnya Kota Langsa, bahkan tidak hanya remaja perkotaan, tapi sudah sampai ke desa.

Menurutnya penting menanamkan nilai agama, moral dan etika kepada remaja sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah sehingga remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki moral, watak, mental yang kuat dan etika hidup bermasyarakat dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan ketat dan tajam.

Arahan dapat kita lakukan dengan cara menanamkan nilai agama, moral, etika sejak dini. Kita juga dapat memberikan pengajaran untuk memilih semua hal yang masuk melalui proses globalisasi yang mengandung nilai manfaat”. Tukas Jauhari Amin.

Ditambahkannya, kurikulum tahun ini juga akan menerapkan pendidikan moralitas dan kebangsaan, setiap mata pelajaran dilengkapi dengan pendidikan karakter. Karakter adalah gambaran batiniah atau gambaran kejiwaan seseorang yang terbangun karena keinginan serta kebiasaan dari pengalaman yang menjadi dasar prilaku. Karakter bisa dibangun melalui pikiran, meyakini tujuan, mengubah sikap yang kemudian menjadi kebiasaan prilaku dan pada akhirnya menjadi karakter yang melekat pada diri sendiri.

Orang sukses adalah orang yang memiliki karakter yang unggul atau excellence. Untuk menjadi pribadi yang unggul, perlu diperhatikan, memiliki tujuan/impian, berani memulai, menjaga komitmen/Etika, berpikir dan berprilaku positif, melakukan perbaikan terus-menerus.

Kepala Sekolah di SMK Negeri 4 Langsa
Drs. Bujang, SG 
Diharapkan kepada semua pihak terlebih-lebih kepada perangkat gampong seperti, Geuchik, Imam yang lebih memahami lingkungan setempat, agar menjadikan lingkungan yang membentuk karakter yang positif.

Melihat macam ancaman dan tantangan dalam era global ini, seorang tenaga pendidik yang juga Kepala Sekolah di SMK Negeri 4 Langsa Drs. Bujang, SG mengungkapkan, setiap bidang study yang diajarkan di sekolahnya masuk atau dapat dikaitkan kedalam karakter.

Sekolah melakukan pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, pengembangan evaluasi bukan hanya sekedar tapi harus berkaitan dengan bidang study, misalnya bentuk dalam pembelajaran agama baik dikelas maupun dalam bentuk ceramah yang dilakukan satu kali dalam sebulan di sekolah, bagaimana dengan kegiatan-kegiatan itu, tumbuh prilaku-prilaku, sikap-sikap terpuji, bisa menghargai orang lain dan bisa bekerja sama. Selain itu sistem pengajaran yang diberikan juga menitik beratkan pada penghayatan dan kesadaran dari dalam diri serta program motivasi”.

Bujang menambahkan, sekolah juga mengintruksikan kepada guru-guru agar menunjukkan bagaimana melakukan seperti dalam teori yang disampaikannya kepada peserta didik.

Menurutnya, kualitas lembaga pendidikan baik yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun pemerintah harus ditingkatkan untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perbaikan kurikulum, kemampuan akademik dan kesejahteraan tenaga pendidik juga harus ditingkatkan agar mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti, serta mengembangkan dan membina kebudayaan nasional yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa.
Sebagai tulang punggung bangsa, potensi yang dimiliki remaja merupakan penentu bagi maju mundurnya kehidupan suatu generasi dari sebuah bangsa. Jadi mari kita bersama menyelamatkan remaja di negeri ini dengan memberikan pengawasan dan arahan yang benar untuk kemajuan bangsa.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar