var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Jumat, 09 Maret 2012

Pelayanan PLN Ranting Kutacane Mengecewakan


Ketua DPRK Aceh Tenggara M. Salim Fakhri

Kutacane | Ketua DPRK Aceh Tenggara M. Salim Fakhri menyatakan pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Kutacane dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kuning mengecewakan. Pasalnya listrik di daerah tersebut sering padam. Akibatnya sebagian alat elektronik menjadi rusak dan masyarakat merasa sangat terganggu, ditambah lagi pembayaran rekening listrik juga  membengkak.

“Listrik padam tak beraturan dan ini menunjukan pelayanan PLN di Agara bobrok”. Ujar M. Salim Fakhri kepada Jurnal Publik (3/3) lalu.
Salim mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan PLN Agara dan pihak PLN berjanji tidak akan ada lagi pemadaman listrik.

Namun kenyataannya, listrik tetap saja mati-hidup tak beraturan, membuat para pelanggan kecewa. Bahkan terjadi menjelang shalat Maghrib, Isya, atau siang bahkan sore hari sampai malam hari.
 

Salim mengharapkan, setiap ada perbaikan jaringan atau lainnya, pihak PLN harus membuat pengumuman kepada masyarakat, baik melalui media atau selebaran, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan penggantinya, seperti lilin, lampu templok atau lainnya. Ketua DPRK Agara itu juga meminta PLN Aceh untuk memperbaiki pelayanan listrik di wilayahnya.

Senada dengan Ketua DPRK Agara, Datuk Raja Mat Dewa Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Agara mengatakan kepada Jurnal Publik, PT.PLN tersebut jangan seenak saja untuk memadamkan Listrik.
“Sah-sah saja untuk memadamdamkan Listrik, tapi seharusnya ya diberi pemberitahuan terlebih dahululah, terlebih-lebih diwaktu menjelang magrib dimana masyarakat Agara yang Mayoritas Muslim akan melaksanakan ibadahnya,  disaat itu pula Listrik sering padam”. Ujar Datuk Raja Mat Dewa.

Datuk Raja Mat Dewa menambahkan, jika alasan penyebabnya kurang daya, maka seharusnya pihak PLN menertibkan jika kemungkinan adanya pencurian arus.

Menanggapi hal tersebut, Manager Ranting PLN Kutacane Muhammad Baek yang dihubungi Jurnal Publik melalui telepon selular mengatakan, padamnya listrik di Kutacane pada Sabtu dan Minggu pekan lalu akibat ada pemindahan tiang listrik. Sedangkan pemadaman di kawasan lain bisa diakibatkan faktor alam atau lainnya.

Muhammad Baek menambahkan, untuk pemadaman yang terjadi Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu untuk Kecamatan Lawe Sigala-gala dan sekitarnya, hal itu disebabkan ada penambahan jaringan baru ke Lawe Pakam. Dan rencana pemadaman tersebut juga telah diumumkan melalui Radio setempat.

“Kami sendiri tidak bisa menduga, kapan listrik padam karena bisa saja akibat cuaca buruk”. Jelas Muhammad.
Muhammad juga mengatakan pihak PLN juga tidak menginginkan pemadaman listrik tersebut.(Julpan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar