var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Sabtu, 25 Februari 2012

Dua Santri di Agara Menghilang Selama 10 Hari


Kutacane - Dua santri Dayah Darul Azhar Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara menghilang hinga Selasa (21/2) lalu. Keduanya yang masih duduk di bangku kelas I setingkat SMA di dayah itu juga tak pulang ke rumah orangtuanya, sehingga pihak keluarga terus berusaha mencari mereka.


Kedua santri itu Susi Peratiwi (16) berasal dari Blangkejeren Kuta Panjang Kabupaten Gayo Lues dan Sri Aptika Dewi (16) berasal dari Sepakat Kecamatan Deleng Pokhisen Agara. Pimpinan Dayah Tgk. H. Imran Arief, LC kepada Jurnal Publik, Rabu (22/2) mengatakan keduanya menghilang sejak 13 Februari 2012 lalu.

Lebih Lanjut Tgk H.Imran Arief, LC Mengatakan, saat para santri sedang melaksanakan shalat berjamaah di masjid  dalam komplek dayah, keduanya tak shalat dengan alasan sakit. Kemudian, keduanya diam-diam membawa pakaian dalam ember seperti ingin menjemur pakaian, namun anehnya tidak ada pakain yang di jemur setelah tak ada yang melihatnya , keduanya pun lari dari komplek dayah

“Kita dari Pengurus dayah sudah berusaha  mencari sekeliling dayah dan kota Kutacane, tetapi tidak ditemukan.  Berdasarkan informasi dari rekan mereka sesama santri , mereka berdua sudah lama ingin keluar dari dayah dengan alasan banyak aturan, sehingga tidak bisa bergerak bebas”. Ujar Tgk Imran Arief, LC.



Tgk Imran menambahkan, kedua santri tersebut dalam kesehariannya di Dayah  sangat akrab bahkan mulai dari pakain dan sandal pun mereka sama coraknya, sehingga kami dari pengurus dayah berinisiatif untuk memisahkan mereka, dan keduanya membawa serta uang tunai Rp 700 ribu.

Tgk Imran mengaku telah melaporkan hal itu ke polisi dan sudah berusaha mencari ke Medan, Sumatera Utara, karena kedua santri itu pernah menyebut kepada rekannya akan pergi ke Medan atau Brastagi kalau tak lagi di Dayah itu. Tapi, mereka sudah mencarinya, tapi tak berhasil menemukannya.



Ketika Jurnal Publik menghubungi M. Iqbal (40) keluarga santri Susi Peratiwi mengatakan saya minta kepada pihak kepolisan agar serius dalam menangani kasus ini, pasalnya kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak aparat kepolisian.
“sekali lagi saya berharap pihak kepolisian jangan tinggal diam tolong pak polisi temukan keluarga saya”. Harap M.Iqbal .(Julpan) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar