var addthis_config = {"data_track_addressbar":true};

toneng.blogspot.com

Kamis, 13 Oktober 2011

Pertanian Aceh Tamiang Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Aceh Tamiang -  Dalam upaya mencukupi kebugahan hidup pokok masyarakat terutama makanan pokok seperti padi, kedelai, jagung dan tanaman palawija lainnya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Tamiang menggalakkan program pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemanfaatan lahan-lahan terlantar.


Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Tamiang Muhammad Yunus, SP. MM mengatakan, guna mewujudkan ketahanan pangan masyarakat sebagai program pokoknya itu, pihaknya melakukan dengan beberapa pola, seperti pola cetak sawah dan optimasi lahan.

“Lahan pertanian adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting, karena lahan merupakan media tumbuh bagi tanaman. Banyak areal pertanian yang dibiarkan menjadi lahan tidur, padahal apabila dimanfaatkan dan ditangani secara baik tentunya dapat memberikan hasil produksi yang maksimal” Ucap Muhammad Yunus yang sudah bertugas di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai penyuluh di BPP Rantau sejak tahun 1986 hingga 1992.

Kemudian Muhammad Yunus, SP. MM dilantik menjadi pimpinan BPP Rantau hingga tahun 2000, kemudian pertengahan tahun 2003 Muhammad Yunus menjabat sebagai Pj.Kasubbid Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian Aceh Tamiang. Memasuki tahun 2007, beliau dipercaya sebagai Kepala Bidang Produksi dan Tanaman Pangan di Dinas tersebut. Muhammad Yunus pun terus berkiprah dan menjadi Kepala Dinas Pertanian mulai awal 2008 hingga sekarang tentunya dalam mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi program pokoknya itu.  

Dan ini tak hanya sebuah cita, melainkan buah nyata yang di implementasikan dilapangan, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2011, dengan luas areal sawah 19.579 Ha yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, produksi padi terus mengalami peningkatan.

Sedangkan untuk komoditi jagung, sepanjang tahun ini hingga Agustus luas panen mencapai 2.588 Ha, dan untuk komoditi kedele luas panen mencapai 2.116 Ha.

Optimasi lahan merupakan usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan pertanian menjadi lahan usaha tani tanaman pangan dan holtikultura melalui upaya perbaikan dan daya dukung lahan, sehingga dapat menjadi lahan usaha tani yang lebih produktif.


Kata Muhammad Yunus, kegiatan optimasi lahan pertanian tersebut diarahkan untuk memenuhi kriteria lahan usaha tani tanaman pangan dan holtikultura dari aspek teknis, seperti perbaikan fisik, kimiawi tanah serta peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan.



Sehingga pemanfaatan lahan yang sementara tidak diusahakan menjadi lahan pertanian produktif, dan meningkatkan indeks pertanaman atau IP untuk memperluas areal tanam dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. 


Menurut Muhammad Yunus, dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan yang palin penting diperhatikan adalah infrastruktur. Karena pada areal-areal yang memiliki sumber air bisa dimanfaatkan dari nsatu kali tanam bisa menjadi dua kali tanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar